gimana liburanya nih buat para mahasiswa ?, udah berapa kilo berat badan naik ? 1kg, 2kg, atauuu hehe isi sendiri aja weh bisi salah, atau malah nurun berat badanya karena sering olahraga ? wahh good job maa syaa Allah saluts hehe.
Insya Allah hari ini Reivan mau berbagi pengalaman pribadi seputar soft skill berorganisasi pas mulai pertama kali banget pas masuk SMA yang gara-gara sering bawain tausiyah di setiap upacara pagi hari senin, lalu berlanjut dengan organisasi di kuliah yang betul-betul sudah naik level dan lebih super hard level dibandingkan dengan cara berorganisasi di SMA, tapi kali ini Reivan mau berbagi cerita First Kiissu eehhh First Time banget mencicipi organisasi saat SMA cekidot.
Seperti yang udah Reivan bilang, Reivan semenjak sering membawakan tausiyah di setiap hari senin pada saat giliran kelas Reivan bertugas, teman-teman dan walikelas selalu menunjuk Reivan untuk maju kedepan bertugas untuk tausiyah di depan seluruh teman-teman dan guru-guru di depan. Dari situ guru-guru merekomendasikan Reivan untuk maju mencalonkan diri menjadi calon ketua OSIS 2015-2016. Awalnya diri sendiri ragu untuk maju dan mengambil kesempatan ini, akan tetapi kakak saya pernah memberikan pesan terhadap saya "Pan, aica (panggilan kakak saya Reza) mah nyesel enggak ikut organisasi pas SMA, soalnya kepake pisan pas kuliah", dari ungkapan kakak saya tersebutlah saya memberanikan diri untuk maju mencalonkan diri menjadi ketua OSIS 2015-2016.
Pada saat itu saingan saya ada beberapa orang diantaranya, Aji dari kelas Ipa 6, Lalu Naufal Alif Yafi dari IPS 2, lalu Gilang dan Adit dari IPS 2 juga, lalu ada Dinar dari kelas super, Agam dari IPS 1, Langgeng dari IPA 2 dan saya lupa lagi kayaknya udah deh segitu doang wkkwkw.
Nah dari saat itu saya mulai menyebar pamflet-pamflet kertas dengan bantuan temen-temen kelas yang jadi tim sukses saya, dan setelah itu saya dan teman-teman yang dicalonkan untuk maju menjadi ketua OSIS diminta untuk menyampaikan visi dan misinya untuk menjadi ketua OSIS, teman-teman menyampaikan visi dan misinya masing-masing, dan saat itu saya menyampaikan visi dan misi saya yang menginginkan sekolah untuk memperhatikan bahasa asing sebagai alat untuk belajar yaitu bahasa arab dan bahasa inggris. Lalu setelah pidato di depan kelas para siswa yang pada saat itu tengah menjalankan program belajar mengajar bersama guru memberikan hak suara mereka untuk memilih siapa yang akan menjadi ketua OSIS untuk periode 2015-2016.
Hari senin pun tiba dan Reivan tak menyangka bahwa diri Reivan lah yang terpilih menjadi ketua OSIS dan untuk ketua MPK terpilih Farrah dari kelas IPA 1, disitu saya memberikan sambutan untuk selalu mendukung saya disaat saya benar dan tolong untuk mengingatkan dan membantu saya disaat saya sedang salah atau kesusahan dalam menjalankan tugas menjadi ketua OSIS.
Setelah terpilih saya sangat kebingungan dan merasa tidak pantas karena saya memang baru pertama kali sekali berorganisasi sekaligus langsung menjadi ketua pada saat itu, bukan main diri sendiri sampai terbesit untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua OSIS, karena merasa teman yang pada saat itu menyalonkan diri terlihat lebih kompeten untuk mengisi jabatan sebagai ketua OSIS, akan tetapi keluarga dan teman-temanku mensupportku agar tetap menjadi ketua OSIS. Karena memang ini keputusanku dari dulu apa boleh buat bismillah.
Alhamdulillah setelah sekian lama aku lalui, ternyata berorganisasi tidak sesulit dan semenakutkan yang aku pikir, memang Reivan pribadi pernah melakukan sesuatu yang sangat fatal seperti, melibatkan uang orang lain dan uang pribadi dalam organisasi yang ditimbulkan dari manajemen Reivan yang kurang berpengalaman, dan juga kesalahan teknis pada saat event acara berlangsung karena kurang matangnya konsep yang direncanakan dan sebagainya. Namun satu hal yang aku dapatkan dari OSIS ini, yaitu sebuah organisasi itu memecahkan masalah dengan sama-sama bukan yang biasa kita sebut "One Man Show" seperti yang pemain basket bisa lakukan. Karena satu kepala saja tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dan besar, tentunya pertolongan dari Allah lah kemudian saling kerjasama saling membantulah semua masalah bisa diselesaikan dengan mudah.
Saya sangat bersyukur bisa ketemu orang-orang yang hebat di OSIS ini dan jadi teman mereka dan banyak manfaat dan ilmu dari teman-teman yang saya dapat selama menjadi anggota OSISMPK jazahumullahu khairan
Itulah teman-teman sepenggal kisah pengalamanku berorganisasi, memang soft skill yang butuh kepala dingin dan kepala yang berpikir kritis dan badan yang selalu cekatan dan aktif menjadi kunci sukses bagaimana agar kita bisa sukses berorganisasi tanpa harus ada konflik internal dengan para teman-teman kita meskipun ada kalanya kita capek dan lelah, namun tetaplah tersenyum agar engkau bisa mendapat kekuatan dengan senyuman itu.
Terimakasih teman-teman sekalian, semoga pengalaman pribadi saya bermanfaat untuk teman-teman semuanya
0 komentar:
Posting Komentar